Jumat, 30 September 2016

Filled Under:

Cara Meminta Maaf yang sah Menurut Syariat islam



Cara Meminta Maaf yang sah Menurut Syariat islam - Pengakuan dari setiap kesalahan adalah sifat yang terpuji, dimana setiap perbuatan yang dilakukan diakui jika itu adalah sebuah kesalahan.  Karena memang manusia itu cenderung melakukan kesalahan maka sebaiknya menyadari dan  melakukan perbaikan dari setiap kesalahan yang dilakukan, sesuai dengan hadist Rasulullah Saw.


hadist yang diriwatkan oleh At Tirmidzi, nom: 2499 serta dihasankan oleh Al Albani dalam kitab Shahih Al Jami’ Ash Shaghir, nom: 4391


كُلُّ بَنِى أَدَمَ خَطّاءٌ وخَيرُ خَطّئِيْنَ التَّوّبُونَ

Artinya : Setiap anak Adam memiliki kesalahan, dan setiap kesalahan yang ia lakukan hendaklah ia bertubat”

Kesalahan terhadap sesama umat manusia seperti membuat hati seseorang tersakiti atau terluka hatinya atau mengambil barang teman tanpa seizinnya atau kesalahan lainnya. Jika kita ingin meminta maaf harus sempurna dan tidak bisa sesuka hati atau umumnya kita lihat orang-orang yang meminta maaf pada masa sekarang. Pada halaman ini zonapendidikan.com menjabarkan kepada anda tentang permintaan maaf-memafkan dalam hidup bermasyrakat sesuai ajaran dan syariat islam.

Cara Meminta Maaf yang sah Sesuai Syariat islam

 

Jangan Menunda sampai bulan Ramadhan
Banyak orang yang berpresepsi bahwa meminta maaf itu hanya untuk bulan Ramadhan atau momen yang tepat pada bulan Ramadhan saja. Ini adalah presepsi yang salah. Dalam syariat islam kita tidak boleh menunda waktu untuk meminta maaf, jika sudah mengakui kesalahan maka pada waktu itu juga kita harus meminta maaf. 

Kenapa demikian..?? 

karena umur kita tidak tahu kapan batasnya, misalkan kita sudah sadar telah melakukan kesalahan pada bulan Rajhab, dan ingin meminta maaf pada bulan Rmadhan, kita harus menunggu dua bulan , yang menjadi masalah apa umur kita nanti sampai pada bulan ramadhan nanti, jika tidak sampai maka dosa kita masih tersangkut dengan orang lain.
Bertemu Secara Langsung
Sudah menjadi kebiasaan umumnya di Negara kita meminta maaf dengan SMS atau media social sperti Facebook, BBM, Twitter dan sosmed lainnya. Sebagian jumhur Ulama mengatakan   hakikatnya ini tidak lah dianggap dari pengakuan maaf yang sah dan sebagian juga mengatakan bahwa permintaan maaf seperti ini kurang sempurna.

Bagaimana jika menggunakan telepon (Berbicara langsung)..?

ini juga belum dikatakan maaf yang sempurna karena pembicaraan jarak jauh itu sangat jauh bebeda motif ataupun hasil dari pada bertemu secara langsung. Perimtaan maaf langsung dengan ornag yang bersangkutan dengan bertemu secara langsung dengannya itulah permintaan maaf yang tepat.
Mengakui Kesalahan
Pengakuan kesalahan adalah dasar utama, dalam permintaan maaf sebelumnya sebut dahulu kesalahan dan beri pernyataan bahwa kita telah mengakuinya, jika memang ini menyangkut sebuah barang yang kita ambil tanpa minta izin pemilikinya, kita harus menyebut barang apa yang kita ambil dari jenis, jumlah dan bentuknya.

Berjabat Tangan
Ini merupakan anjuran tapi sebagian muslim suah melakukannya, jika berjabat tangan maka proses maaf maaf memaafkan akan lebih sempurna dan terasa lebih indah, bahakan ada juga melakukannya dengan berpelukan dan ada juga sampai saling berciuman, ini mungkin karena terharu.


Bagaiman jika berlainan jenis (Bukan Mahram)..?

Jika anda seorang laki-laki dan meminta maaf kepada perempuan yng bukan mahram (muhrim) cukup dengan menundukkan kepala dengan menyingkupkan tangan sejenak dan ditambahkan dengan senyuman sebentar (hanaya Sebentar tanpa maksud kelain hal).

Tidak sah diwakilkan 

Permintaan maaf juga tidak bisa diwakilkan, sperti yang sudah terjadi umunya yang kita lihat, sperti menulis pesan permohonan maaf kemudian meberi tanda menyatakan “Sekeluarga”. Jika permintaan serius bukanlah dengan media social.


Atau anda ingin meminta maaf dengan seseorang dan menyuruh teman untuk menyampaikan permintaan maaf anda. Ini adalah hal yang keliru dan sama sekali tidak sah. Dan pastinta orang bersangkutan tidak akan menerima ini.
 
Alihkan Ke Hal lain

Ini adalah trik atau cara yang tepat setelah terjadi proses maaf-memaafkan, mungkin saja kesalahan kita sudah membuat seseorang itu sangat merasa sakit yang mendalam. Dan mungkin juga dia sangat berat hati untuk memaafkannya, tapi karena dia masih menghargai hukum agama atau alasan lainnya dia sudah memafkan kita.

Jika proses maaf-memaafkan sudah selesai, maka buatlah pembicaraan baru yang menyakngkut tentang hal yang menyenangkan, tau berbasa-basi dan jangan mengingat kembali peristiwa yng terjadi sebelumnya.

Bagaimana Jika tidak dimaafkan..?

Ini adalah pertanyaan yang sering kita dengar, bahkan anak SD pun sering bertanya demikian, bagaimana jika sudah meminta maaf tapi yang bersangkutan tidak mau menerima permintaan maaf kita.

Dari Kesalahan yang kita lakukan terhadap seseorang ,permintaan maaf adalah hutang kita, jika sudah melakukan itu dengan benar, seperti bertemu langsung,  mengakui kesalahan dan meminta maafa secara tulus. Dan ternyata orang tersebut tidak mau memaafkan kita. Maka hutang kita sudah lunas. Selanjutnya orang itu akan berurusan denga Tuhan.

Allah aja maha pengampun,, masa’ manusia tidak bisa memaafkan sesamanya”

Ini dalah kalimat yang sering  kita dengar, dan memang jika sudah melakukan maaf maka hutang kita sudah selesai.  Dan orang yang tidak membuka pintu mamaf dari dirinya berarti orang itu sudah menutup jalan untuk silaturrahim.

Demikanlah sedikit pembahasan dari tentang  Cara Meminta Maaf yang sah Menurut Syariat islam, semoga ini bia menjadi pendidikan bagi  kita, selamat menjalin ukhuwah.

Sumber : http://www.zonapendidikan.com/2016/03/cara-meminta-maaf-yang-sah-menurut-syariat-islam.html

3 komentar:

  1. Thanks yah untuk ilmunya ..
    Sangat membantu skali nii

    BalasHapus
  2. Bagaimana jika kita sudah meminta maaf dan mengakui kesalahan pada seseorang tapi org tersebut masih merasa sakit hati atas perbuatan kita walaupun sbnrnya dia telah memaafkan kita, tolong jawab:) terimakasih sebelumnya

    BalasHapus

Copyright @ 2013 Rohis SMK Negeri 1 Depok (RHISAD).

Designed by MediaIslami | MEDIARHISAD