Jumat, 18 Oktober 2019

💐 Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 💐
❣💓 ASMARA ?💓❣

🔰📖 Ibnu Qayyim menjelaskan, ”Kalau orang yang sedang dilanda asmara itu disuruh memilih antara kesukaan pujaannya itu dengan kesukaan Allah, pasti ia akan memilih yang pertama. Ia pun lebih merindukan perjumpaan dengan kekasihnya itu ketimbang pertemuan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, angan-angannya untuk selalu dekat dengan sang kekasih, lebih dari keinginannya untuk dekat dengan Allah”.

🌹Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah🌹

💝 Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.🍂

🔰📖 Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاح
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.”
(HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa.

🌻💠 Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاء
“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

☹ Betapa banyaknya kamu bersujud kepada Allah, namun hatimu masih ada seseorang yang kamu cintai, melebihi cintamu kepada ALLAH💥

🎋🌾 SEMOGA MANFAAT🌾🎋
📍Sumber Rumaysho.com 📍

Kunjungi Media Dakwah Kami :
📲Twitter&IG :@rhisadsmk1dpk
🌏Fp : RHISAD
🖥Blog : rhisad.blogspot.com
🎥Youtube :Rhisad
💐 Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh💐

Sabtu, 21 September 2019


RASULULAH SAW bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah. Namun, masing-masing ada kebaikan.
Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah bersikap lemah.
Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, ‘seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain.’ Akan tetapi katakanlah, ‘Allah akan mentakdirkannya dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat.’ Sebab mengandai-ngandai itu pintu setan.” (HR. Muslim).
Mukmin yang kuat dalam hadits diatas adalah kuat imannya, bukan semata kuat fisik atau materi. karena kuatnya fisik dan materi akan membahayakan diri jika digunakan untuk kemaksiatan kepada Allah SWT. Mukmin yang kuat adalah Mukmin yang kuat tekad dan semangatnya khususnya dalam urusan akhirat. Lebih semangat dalam melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dan bersabar atas ujian hidupnya.Kuatnya disini adalah mencakup kuatnya kerinduan terhadap Allah SWT untuk menjalankan ketaatan berupa sholat, puasa, zikir, infaq dan ibadah-ibadah lainnya yang lebih aktif mencari dan menjaganya. Ikhtiar dan berdoa memohon kepada Allah harus terus dilakukan. Tidak boleh melemah karena malas, putus harapan, perkataan orang, perasaan tidak enak atau sebab yang tidak jelas.
Masalah hidup itu akan senantiasa hadir silih berganti namun kita harus tetap bersemangat dan harus menjadi mukmin yang kuat.
Yuk, kita harus menjaga keimanan kita sehingga kita mampu menjadi mukmin yang kuat.
Ketika ada ujian yang menghampiri, kita tetap sabar dan tetap semangat dalam keistiqomahan kita menjadi mukmin yang kuat.
Dan selalu memohon kepada Allah agar kita menjadi mukmin yang kuat, dicintai oleh Allah dan senantiasa menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar untuk bekal di akhirat kelak.
Oleh karena itu RHISADERS, mari kita tingkatkan keimanan, berupaya untuk menjadi Mukmin yang kuat semata hanya karena Allah, serta tunduk dan taatlah kepada Allah. Insyaallah. :)

Oleh: Minah, S.Pd.I
Penulis Motivasi

Selasa, 27 Maret 2018

berbaik sangka(husnuuzon)




Assalamualaikum akhti dan ukhti bagaimana nih kabar nya? Semoga sehat dan dalam lindungan allah SWT aamiin.kita mau bahas apa sih? Karena pada pembahasan sebelumnya membahas tentang berburuk sangka(suuzon) maka sekarang  ini kita akan membahas tentang Berbaik sangka(husnuuzon) ,apa sih itu baik sangka? Kita lihat aja yuk dibawah ini.👇👇

 Pengertian
Kata husnuzan berasal dari lafal "Husnun" (baik) dan "Adzannu" (prasangka). Dengan demikian husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Maksudnya berpandangan yang mulia terhadap apa yang ada dipikiran atau berprasangka baik terhadap apa yang menimpa dirinya meskinpun apa yang menimpanya itu sangat membebaninya.

Hadits rasulullah Saw.

1)     عَنْ أَبِى سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَبْلَ وَفَاتِهِ بِثَلاَثٍ يَقُولُ « لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ ».

Dari Abu Sufyan, dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu berkata : tiga hari sebelum meninggalnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, aku mendengar beliau bersabda : “ Janganlah seorang diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada Allah “ (H.R. Muslim)

2)     حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : Allah subhanahu wata’ala berfirman : “Aku (akan memperlakukan hamba-Ku) sesuai dengan persangkaannya kepada-Ku” (H.R. Bukhari dan Muslim).


Husnuuzon dibagi beberapa macam diantaranya sebagai berikut;

1.Husnudzan kepada Allah SWT

Husnudzan kepada Allah SWT, berarati selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Jika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT maka buruklah prasangka Allah SWT pada orang tersebut. Pada hakikatnya, apapun yang kita alami terhadap cobaan yang diberikan Allah SWT, kita harus berbaik sangka. Karena semakin sayang Allah SWT kepada hambanya, maka semakin besar pula cobaan yang diberikan oleh Allah SWT. Perilaku husnudzan kepada Allah SWT adalah perilaku syukur dan sabar.                                                                                
2.Husnudzan kepada diri sendiri

Husnudzan terhadap diri sendiri berarti berprasangka baik kepada diri sendiri. Menerima apa adanya serta berbaik sangka kepada Allah SWT tidak menyesali keadaan dan keberadaannya. Adanya berbagai cobaan misalnya, miskin, cacat, sakit, dan sebagainya kita harus tetap bersuyukur kepada Allah SWT yang telah mencipkan sebaik-baiknya makhluk. Sikap yang menunjukkan husnudzan kepada diri sendiri antara lain gigih, berinisiatif, dan relaberkorban.                                                                                                                

3.Husnudzan terhadap sesama manusia

Husnudzan kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas. Berprasangka baik terhadap sesama manusia hukumnya mubah/jaiz/boleh.
Husnudzan terhadap sesama baik berupa sikap, ucapan, dan perbuatan yang hendaknya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari


Dibalik perbuatan baik pasti ada banyak manfaat yang tersimpan , inilah beberapa manfaat dari berbaik sangka(husnuuzon):
1. Dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
2. Mendapat ketenangan hidup.
3. Membentuk pribadi yang tangguh, tidak mudah putus asa dan selalu optimis.
4. Dijauhkan dari hal-hal buruk dan perbuatan munkar.
5. Mempererat tali persaudaraan sehingga terjalin ukhuwah yang mantab antar sesama muslim.
6. Mendapat timbal balik yang baik dari orang lain yang telah kita husnuzani.
 

Nah bisa kita lihat bahwa berbaik sangka itu  banyak manfaatnya dan mudah dilaksanakan nya loh , maka dari itu kita harus terus berbaik sangka kepada Allah ,orang tua ,orang lain ,dan mahluk mahluk Allah lainnya. Ya ,jadi tunggu apa lagi .mulai saat ini mari kita selalu berbaik sangka kepada Allah,orang lain ,dan mahluk mahluk Allah lainnya . Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat mengamalkannya di kehidupan sehari hari .😊
Sebagaimana firman Allah berikut:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

Artinya: "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri..." (Q.S. Al-Isra: 7)

 

 




Minggu, 25 Maret 2018

beburuk sangka (su'uzon)



Assalamualaikum akhti dan ukhti bagaimana nih kabar nya? Semoga sehat dan dalam lindungan allah SWT aamiin.kita mau bahas apa sih? pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Berburuk sangka(su’uzon) ,apa sih itu buruk sangka? Kita lihat aja yuk dibawah ini.👇👇

Pengertian Suudzon adalah salah satu Sifat Buruk (Sifat Tercela) dengan mencari – cari kesalahan orang lain, bisa disimpulkan secara lebih sederhana bahwa Suudzon sama dengan Buruk Sangka, dan Sifat Buruk Sangka (Suudzon) ini jika terdapat didalam Hati Seorang Muslim, maka akan berdampak Buruk dan berdampak Negatif.

Bisa kalian lihat salah satu Dalil Larangan Berburuk Sangka didalam firman Allah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain” [Al-Hujurat : 12]

Dan juga di perjelas dalam sabda Rasulullah Saw.

إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563)

Bahaya berburuk sangka(su’uzon)
1. Mengganggu konsentrasi dan fokus terhadap pekerjaan (aktivitas) yang dilakukan.

Jika anda hanya memikirkan dan membicarakan kejelekan orang lain, Pekerjaan yang seharusnya sudah selesai malah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membereskannya. Ditambah lagi ketika hal tersebut dilakukan di dalam hati alhasil konsentrasi berpikir terganggu dan pikiran cenderung negatif melulu. Fokus perhatianpun dapat pecah sehingga menyebabkan kecelakaan kerja akibat pikiran yang semeraut/ acak-acakan/ terganggu.

2. Pemborosan energi, waktu dan kesempatan.

Daripada menggunakan energi, waktu dan kesempatan yang anda peroleh dalam kehidupan sehari-hari lebih baik melakukan hal-hal yang positif untuk kebaikan hidup anda.
3.Melatih hati untuk iri dan dengki kepada orang lain.
Sadar atau tidak kebiasaan menilai orang lain beresiko membangun & membentuk rasa iri di dalam hati anda.  Karena kebiasaan ini berhubungan dengan membanding-bandingkan yang satu dan yang lain.

4. Sulit Untuk bahagia.
Jika perasaan buruk sangka ini terus menerus dikembangkan pada orang disekitar kita misalnya teman atau tetangga kita dapat dipastikan kita tidak akan memperoleh kebahagiaan dalam hidup ini, karena perasaan kita selalu diliputi oleh rasa dengki dan iri hati.

5. Bisa membuat sakit.
Berburuk sangka bisa membuat kita sakit secara fisik. Hal ini bukanlah sekedar kata orang tetapi telah dibuktikan secara ilmiah. Dalam studi yang dilakukan di Amerika Serikat, partisipan dalam penelitian yang hanya memfokuskan fikirannya pada masa-masa lalunya yang menyedihkan, sistem kekebalan tubuhnya melemah secara signifikan. Dari penelitian tersebut, juga terlihat adanya hubungan antara aktivitas bagian otak yang berhubungan dengan depresi, dan tentunyahal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.

Nah bisa kita lihat bahwa berburuk sangka itu tidak ada manfaatnya loh , maka dari itu kita harus menjauhi berburuk sangka kepada Allah ,orang tua ,orang lain ,dan mahluk mahluk Allah lainnya. Ya ,jadi begitu lah pembahasan kali ini . Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat mengamalkannya di kehidupan sehari hari .😊

Copyright @ 2013 Rohis SMK Negeri 1 Depok (RHISAD).

Designed by MediaIslami | MEDIARHISAD