Senin, 07 Juli 2014

Filled Under:

Hal-Hal yang perlu dihindari saat berpuasa


Assalammualikum Wr.Wb

PUASA: Dalam arti etimologinya (bahasa) adalah menahan diri "الإمساك".
Sedangkan dalam istilah syar'i adalah menahan diri sepanjang hari dari semua hal yang dapat membatalkan puasa dengan niat tertentu.
Melihat PUASA dipandang dari sisi istilah, seakan menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami istri itu sudah dianggap cukup, padahal dibalik semua istilah tersebut masih banyak yang juga harus menahan diri..!
ROSULULLOH bersabda
"كم من صائم ليس من صيامه إﻻالجوع والعطش"
Artinya:
"banyak orang yang berpuasa tidak lain yang didapatkannya hanyalah rasa lapar dan haus"
Kenapa demikian..????
Sebab mereka tidak menjaga anggota badannya dari hal-hal yang tidak disukai ALLAH AWJ.
Melainka kesempurnaan ibadah puasa akan kita dapat apabila kita bisa menjaga anggota tubuh kita agar tidak melakukan hal yang tidak disukai ALLAH.
Antara lain:

1. MENJAGA PENGLIHATAN MATA.

Pada kontext ini Nabiyullah bersabda
لنظرسهم مسموم من سهام إبليس لعنه الله, فمن تركه خوفا من الله عزوجل آتآه الله إيمانا يجد حلاوته فى قلبه"
Artinya:
"Melihat itu laksana anak panah yang diracuni dengan anak panah iblis yang dilaknat allah, barang siapa siapa yang menghindarinya semata karna takut kepada allah, maka allah akan memberikan manisnya keimanan yang akan ia rasakan dalam hatinya".
Hal ini memang sulit untuk kita hindari, bahkan bukan hanya dalam bulan puasa. lebih-lebih jaman sekarang sudah tidak jarang lagi wanita yang membuka aurat. ada yang pake celana pendek tanpa rasa malu sedikitpun memperlihatkan pahanya, bahkan terkadang ada yang nyaris terlihat kemaluannya dengan beranggapan itu pakaian moderen dan gaul.
Pribadi saya wanita2 yang berpakaian sedemikian rupa masih kalah gaul sama sapi, kalau sapi tanpa malu sedikitpun memperlihatkan tubuhnya bahkan kemaluannya sekalipun.
Seandainya ada yang bilang "Itu kan hewan", maka pasti saya jawab "ia juga seperti hewan" yang tidak punya rasa malu memperlihatkan bentuk tubuhnya.

2. MENJAGA LISAN DARI PERKATAAN YANG TIDAK BERMANFAAT.

Dalam hal ini rasululloh bersabda ‎
"من كثر كلامه كثرخطئه"
Artinya:
Barang siapa banyak bicara, maka banyak pula kekeliruannya..!
Point ini adalah GHIBAH, yang mana dalam kebanyakan kitab definisi GHIBAH adalah ngomongin orang lain sekira apabila yang diomongin itu tau ia marah..!
Kebanyakan hal ini terjadi bermula dari percakapan biasa/pribadi, tapi tidak jarang dalam percakapan tersebut sering ngelantur pada ghibah (ngegosip) atau memfitnah, dan hal inilah yang akan merugikan ibadah puasa kita, bahkan bukan hanya ibadah puasa, amal yang lainpun bisa hangus oleh perbuatan kita sendiri, terlebih ghibah itu merupakan dosa yang sulit untuk dimaafkan oleh ALLAH SWT, karna menyangkut haqqul adamy, berbeda dengan haqqulloh..

3. MENJAGA PENDENGARAN DARI HAL YANG DI HARAMKAN ALLAH.

Dalam hal ini baginda kita bersabda ‎
لمغتاب والمستمع شريكان فى الإثم"
Artinya:
Orang yang memfitnah / ngomongin orang lain(غيبة) dan juga orang yang MENDENGARKANnya adalah dua sekutu yang sama-sama dalam melakukan perbuatan dosa.
Jangan sesekali kita beranggapan bahwa kita cuma mendengarkan / tidak ikutan memfitnah, toh keduanya sama-sama dosa, disebabkan orang yang diam dalam kemungkaran itu sama seperti halnya ia ridlo / rela jika kemungkaran itu terjadi.
Dan orang yang mendengarkan itu di ibaratkan orang yang makan perkara haram..
Seperti yang telah di nash oleh ALLAH dalam Al-Qur'an ‎
"سماعون للكذب أكالون للسحت"
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda.
"خمس يفطرن الصائم الكذب والغيبة والنميمة واليمين الكذب والنظر بشهوة‎"‎

Artinya:
Lima hal yang dapat *membatalkan orang berpuasa:
1. Berbohong.
2. Ghibah (memfitnah).
3. Mengadu domba.
4. Bersumpah dengan kebohongan.
5. Melihat dengan syahwat.
Lima point terakhir ini tentunya tidak perlu dijelaskan, karna saya yakin yang membaca lebih tau dari yang menulis ini..!
Maka dari itu alangkah baiknya jika kita benar-benar memperbaiki ibadah puasa kita dengan cara menghindari beberapa point yang telah saya tulis diatas..!
"Didalam syarah kitab yang saya baca bahwa pada hakikatnya puasanya memang tidak batal, dan yang lebih tepat adalah YUBTHILUTS TSAWAB (membatalkan pahala), dan singkat katanya tidak dapat pahala tapi kewajiban tetap gugur"
Sebenarnya masih banyak yang belum saya tulis, tapi saya rasa tidak mungkin menulis semua bab puasa dalam satu artikel, jadi saya ambil point yang paling inti saja.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat, bagi saya khususnya, dan bagi semua pembaca umumnya..
Selamat menunaikan ibadah puasa.
Wassalamu 'alaikum wr, wb.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 Rohis SMK Negeri 1 Depok (RHISAD).

Designed by MediaIslami | MEDIARHISAD