Rabu, 31 Januari 2018

gerhana bulan (khusuf)

Assalamualaikum akhti dan ukhti bagaimana nih kabar nya? Semoga sehat dan dalam lindungan allah SWT aamiin. Nah kali ini kita akan membahas gerhana bulan (khusuf) dalam pandangan islam.

Gerhana Bulan/Khusuf‘ (الخُسُوفِ) dari segi bahasa bermaksud terlindungnya cahaya bulan, samada terlindungnya itu hanya sebahagian atau keseluruhannya.awalnya  Pada 27 Januari 632 M, terjadi gerhana matahari cincin yang bisa disaksikan oleh warga bagian utara, jazirah Arab, dan India. Secara kebetulan, pada hari yang sama, putra Nabi Muhammad SAW yang bernama Ibrahim bin Muhammad wafat dalam usia 16 tahun. Orang Arab yang sejak masa pra-Islam percaya gerhana merupakan pertanda adanya kematian tokoh penting lantas langsung mengaitkan gerhana matahari cincin itu dengan kematian putra Nabi. Nabi Muhammad SAW lantas mengatakan gerhana sama sekali tak terkait dengan kematian putranya tetapi merupakan wujud kekuasaan Allah SWT.

Kemudian (umat Muslim) diperintahkan shalat ketika terjadi gerhana,perintah mengerjakan ibadah solat sunat gerhana ini  berdasarkan satu hadis diriwayatkan Imam Muslim; Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan itu kedua-duanya adalah sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Allah. Tidaklah terjadi gerhana karena matinya seseorang dan tidak pula karena lahirnya. Apabila kamu telah menyaksikannya maka berdoalah kepada Allah dan solatlah kamu hingga cuaca telah terang kembali.”

Hukum melakukan ‘Solat Gerhana Bulan’ atau dikenali juga dengan nama ‘Solat Sunat Khusuf’ adalah ‘sunat muakkad’ bagi muslimin dan muslimat. Ia boleh ditunaikan sama ada secara berjamaah atau bersendirian dan waktunya bermula ketika sedang berlakunya bulan gerhana sehingga selesai gerhana tersebut. Shalat gerhana bulan dikerjakan dua rakaat, dalam setiap rakaat  dua kali ruku’.bunda aisyah radhiyallahuanhu meriwayatkan :Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengeraskan bacaannya saat shalat gerhana bulan, beliau shalat empat kali ruku’ dan empat kali sujud. (HR. Bukhari)


Tata cara solat gerhana:

1.Niat 
   jika menjadi makmum, lafadz niat shalat gerhana bulan sebagai    berikut:
 أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
 Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

Lafadz niat shalat gerhana bulan sebagai imam:
                            أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
 Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Jika sendirian, lafadz niat shalat gerhana bulan sebagai berikut:net


2. Takbiratul Ihram
    Membaca takbiratul Ihram seperti shalat pada umumnya.
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya
Disunnahkan surat yang panjang dan dibaca jahr (keras) oleh imam.

4. Ruku’
Disunnahkan waktu ruku’ lama, seperti waktu berdiri.

5. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya.
Disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya.


–– ADVERTISEMENT ––
6. Ruku’ lagi
Disunnahkan waktunya lebih pendek dari ruku’ pertama.

7. I’tidal
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca surat Al Fatihah dan lainnya
Disunnahkan surat yang panjang.

Jadi begitulah sahabat rhisad juga pembahasan kali ini semoga kita dapat mempelajari ibadah shalat gerhana . semoga bermanfaat  bagi diri kita sendiri maupun orang lain. 😊

Jumat, 26 Januari 2018

Tolong menolong sesama muslim

Assalamualaikum akhti dan ukhti bagaimana nih kabar nya? Semoga sehat dan dalam lindungan allah SWT aamiin. Nah kali ini kita akan tentang pentingnya tolong menolong sesama muslim.


Tolong menolong adalah ciri khas umat muslim sejak masa Rasulullah aw. Pada masa itu tak ada seorang muslim pun membiarkan muslim yang lainnya kesusahan, hal ini tergambar jelas ketika terjadinya hijrah umat muslim Mekkah ke Madinah, kita tahu bahwa kaum ansor atau Muslim Madinah menerima dengan baik kedatangan mereka yang seiman dengan sambutan yang meriah, kemudian mempersilahkan segalanya bagi para muhajirin. Hal ini juga banyak ditegaskan dalam al-qur'an dan hadits:

 1.Surah al-ma'idah ayat 2

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Q.S.Al-Maidah/5:20)

2.Hadits riwayat Muttafaq Alaih
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّبَعْضُهُ بَعْضًا (ثُمَ سَبَّكَ بَيْنَ اَصَابِعِهِ)

Artinya :”Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan yang lain. (Kemudian Rasulullah SAW merapatkan jari-jari tangan beliau).” (HR. Muttafaq Alaih).
 
3. Hadits riwayat Asysyihaab

اَلْمُسْلِمُوْنَ يَدٌوَاحِدَةٌعَلَى مَنْ سِوَاهُمْ

Artinya : “Kaum muslimin ibarat satu tangan terhadap orang-orang yang di luar mereka.” (HR. Asysyihaab).

 4. Hadits riwayat Muslim

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْ مِنٍ كُرْبَةًمِنْ كُرَبِ الدُّنْيَانَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ.وَمَنْ يَسَّرَعَلَى مُعْسِرٍيَسَّرَاللهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَاوَالْاَخِرَةِ.وَمَنْ سَتَرَمُسْلِمًاسَتَرَاللهُ فِى الدُّنْيَاوَالْاَخِرَةِوَاللهُ فِى 
 عَوْنِ الْعَبْدِمَامَاكَانَ الْعَبْدُعَوْنِ اَخِيْهِ
 Artinya : “Barangsiapa yang berusaha melapangkan suatu kesusahan kepada seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari suatu kesusahan di hari kiamat dan barang siapa yang berusaha memberi kemudahan bagi orang yang kesusahan, maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Barang siapa yang berusaha menutupi kejelekan orang Islam, Allah akan menutupi kejelekannya di dunia dan akhirat. Allah selalu membantu hamba-Nya selama hamba itu menolong sesame saudaranya.”

HIKMAH TOLONG MENOLONG
Tolong-menolong dapat memberi keringanan antara satu sama lain. Di samping itu tolong menolong juga dapat mengeratkan kasih sayang yang dipupuk dibalik pekerjaan yang sama sama dilakukan, serta mewujudkan sikap saling hormat menghormati di antara individu dalam masyarakat. Maka dengan demikian suatu ummah itu dengan sendirinya akan kukuh dan dipandang mulia oleh bangsa lain


Jadi begitulah sahabat rhisad juga pembahasan kali ini semoga kita dapat hikmah nya danlebih giat lagi dalam membantu sesama . semoga bermanfaat dan istiqomah dalam kebaikan aamiin. 😊
 .

Copyright @ 2013 Rohis SMK Negeri 1 Depok (RHISAD).

Designed by MediaIslami | MEDIARHISAD