Tolong menolong adalah ciri khas umat muslim sejak masa Rasulullah Ṣaw. Pada masa itu tak ada seorang muslim pun membiarkan muslim yang lainnya kesusahan, hal ini tergambar jelas ketika terjadinya hijrah umat muslim Mekkah ke Madinah, kita tahu bahwa kaum ansor atau Muslim Madinah menerima dengan baik kedatangan mereka yang seiman dengan sambutan yang meriah, kemudian mempersilahkan segalanya bagi para muhajirin. Hal ini juga banyak ditegaskan dalam al-qur'an dan hadits:
1.Surah al-ma'idah ayat 2
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ
اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ
وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ
وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ
شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ
تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا
تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ
اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan
(pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka
mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah
menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka
menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya
(kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat
berat siksa-Nya. (Q.S.Al-Maidah/5:20)
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّبَعْضُهُ بَعْضًا (ثُمَ سَبَّكَ بَيْنَ اَصَابِعِهِ)
Artinya :”Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan yang lain. (Kemudian Rasulullah SAW merapatkan jari-jari tangan beliau).” (HR. Muttafaq Alaih).
3. Hadits riwayat Asysyihaab
اَلْمُسْلِمُوْنَ
يَدٌوَاحِدَةٌعَلَى مَنْ سِوَاهُمْ
4. Hadits riwayat Muslim
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْ مِنٍ كُرْبَةًمِنْ كُرَبِ الدُّنْيَانَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ.وَمَنْ يَسَّرَعَلَى مُعْسِرٍيَسَّرَاللهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَاوَالْاَخِرَةِ.وَمَنْ سَتَرَمُسْلِمًاسَتَرَاللهُ فِى الدُّنْيَاوَالْاَخِرَةِوَاللهُ فِى
عَوْنِ الْعَبْدِمَامَاكَانَ الْعَبْدُعَوْنِ اَخِيْهِ
Artinya : “Barangsiapa yang berusaha melapangkan suatu kesusahan kepada seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari suatu kesusahan di hari kiamat dan barang siapa yang berusaha memberi kemudahan bagi orang yang kesusahan, maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Barang siapa yang berusaha menutupi kejelekan orang Islam, Allah akan menutupi kejelekannya di dunia dan akhirat. Allah selalu membantu hamba-Nya selama hamba itu menolong sesame saudaranya.”
HIKMAH TOLONG MENOLONG
Tolong-menolong dapat memberi keringanan antara satu sama lain. Di samping itu tolong menolong juga dapat mengeratkan kasih sayang yang dipupuk dibalik pekerjaan yang sama sama dilakukan, serta mewujudkan sikap saling hormat menghormati di antara individu dalam masyarakat. Maka dengan demikian suatu ummah itu dengan sendirinya akan kukuh dan dipandang mulia oleh bangsa lain
Jadi begitulah
sahabat rhisad juga pembahasan kali ini semoga kita dapat hikmah nya danlebih
giat lagi dalam membantu sesama . semoga bermanfaat dan istiqomah dalam kebaikan
aamiin. 😊
.
0 komentar:
Posting Komentar